Daun jinten termasuk jenis tanaman herbal yang sangat banyak manfaatnya yang dapat menyambuhkan sakit kepala dan batuk..
Bagian tanaman yang bisa di manfaatkan adalah seluruhnya dapat di manfaatkan.Tumbuh baik di dataran rendah.Daun jiten disebut Coleus amboinicus Lour atau coleus aromaticus Benth. Temasuk dalam famili tumbuhan Labiatae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah bangun- bangun, daun hati-hati, tramun, acerang, mahja nereng dan iwak
Bagian tanaman yang bisa di manfaatkan adalah seluruhnya dapat di manfaatkan.Tumbuh baik di dataran rendah.Daun jiten disebut Coleus amboinicus Lour atau coleus aromaticus Benth. Temasuk dalam famili tumbuhan Labiatae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah bangun- bangun, daun hati-hati, tramun, acerang, mahja nereng dan iwak
Nama latin: Coleus amboinicus Lour.
DAUN JINTEN
Nama daerah: Sukan; Ajeran; Daun kucing; Daun kambing
Deskripsi tanaman: Tanaman semak, menjalar. Batang berkayu, lunak, beruas-ruas. Ruas yang menempel di tanah akan tumbuh akar, batang muda berwarna hijau pucat. Daun tunggal, mudah patah, bentuk bulat telur, tebal, tepi beringgit, berambut, panjang 6-7 cm, lebar 5-6 cm, bertulang menyirip, warna hijau muda. Bunga majemuk, berbentuk tandan, mahkota bentuk mangkok warna ungu.
Habitat: Tumbuh baik pada dataran rendah sampai 1100 m dpl, dibudidayakan sebagai tanaman hias.
Bagian tanaman yang digunakan: Seluruh bagian tanaman
KANDUNGAN KIMIAWI :
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui , a I : Daun : Kalium, minyak atsiri 2% yang mengandung karvakrol, isoprofil-o-kresol dan fenol.
Kandungan kimia: Minyak atsiri; Fenol; Kalium
EFEK FARMAKOLOGI :
Aprodisak, penyegar Laktagoga (penambah asi ), Analgesik (menghilangkan rasa sakit ) Anti – piretik ( penurun panas / demam) , SariawanBatuk asma.
Khasiat: Ekspektoran; Antiseptik; Karminatif
Nama simplesia: Plectranthi amboinici Herba
Resep tradisional:
KHASIAT :
DAUN JINTEN
Nama daerah: Sukan; Ajeran; Daun kucing; Daun kambing
Deskripsi tanaman: Tanaman semak, menjalar. Batang berkayu, lunak, beruas-ruas. Ruas yang menempel di tanah akan tumbuh akar, batang muda berwarna hijau pucat. Daun tunggal, mudah patah, bentuk bulat telur, tebal, tepi beringgit, berambut, panjang 6-7 cm, lebar 5-6 cm, bertulang menyirip, warna hijau muda. Bunga majemuk, berbentuk tandan, mahkota bentuk mangkok warna ungu.
Habitat: Tumbuh baik pada dataran rendah sampai 1100 m dpl, dibudidayakan sebagai tanaman hias.
Bagian tanaman yang digunakan: Seluruh bagian tanaman
KANDUNGAN KIMIAWI :
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui , a I : Daun : Kalium, minyak atsiri 2% yang mengandung karvakrol, isoprofil-o-kresol dan fenol.
Kandungan kimia: Minyak atsiri; Fenol; Kalium
EFEK FARMAKOLOGI :
Aprodisak, penyegar Laktagoga (penambah asi ), Analgesik (menghilangkan rasa sakit ) Anti – piretik ( penurun panas / demam) , SariawanBatuk asma.
Khasiat: Ekspektoran; Antiseptik; Karminatif
Nama simplesia: Plectranthi amboinici Herba
Resep tradisional:
KHASIAT :
1. Demam.
Daun segar 7 lembar dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang , tumbuk sampai
seperti bubur lalu diperas & disaring. Airnya diminum dan ampasnya dipakai untuk
menggosok badan.
2. Asma dan Batuk.
Daun 10 lembar cuci bersih dan bilas dengan air matang, tumbuk sampai seperti bubur
lalu peras dan disaring . Air perasan nya ditambah minyak wijen, minum.
3. Sakit kepala.
Daun segar dicuci bersih lalu dimemarkan , tempelkan di kepala dan pelipis.
4. Rematik.
Daun segar 10 lembar digiling halus, tambahkan air kapur sirih secukupnya, diremas
sampai merata. Bubur daun tersebut digunakan untuk melumas dan menggosok bagian
yang sakit.
5. Ayan.
Daun jiten 30 lembar, ngokilo 10 lembar, lenglengan 25 lembar, sambiloto 40 lembar,
meniran 8 sirip, gula aren 3 jari. Cuci dan potong potong seperlunya lalu direbus
dengan4 gelas air bersih sampai tersisa 3 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.
Sehari 3x ¾ gelas.
6. Perut kembung :
Daun 5 lembar , cuci tumbuk halus, seduh dengan ¾ cangkir air panas. Saring,
minum.
7. Memperbayak asi.
Daun jiten dimasak dengan sop ayam. Makan seluruhnya.
8. Aphrodisiak.
Seluruh tanaman direbus bersama bahan lain.
Untuk batuk dan sakit kepala dapat juga dengan resep dibawah ini:
Daun segar 7 lembar dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang , tumbuk sampai
seperti bubur lalu diperas & disaring. Airnya diminum dan ampasnya dipakai untuk
menggosok badan.
2. Asma dan Batuk.
Daun 10 lembar cuci bersih dan bilas dengan air matang, tumbuk sampai seperti bubur
lalu peras dan disaring . Air perasan nya ditambah minyak wijen, minum.
3. Sakit kepala.
Daun segar dicuci bersih lalu dimemarkan , tempelkan di kepala dan pelipis.
4. Rematik.
Daun segar 10 lembar digiling halus, tambahkan air kapur sirih secukupnya, diremas
sampai merata. Bubur daun tersebut digunakan untuk melumas dan menggosok bagian
yang sakit.
5. Ayan.
Daun jiten 30 lembar, ngokilo 10 lembar, lenglengan 25 lembar, sambiloto 40 lembar,
meniran 8 sirip, gula aren 3 jari. Cuci dan potong potong seperlunya lalu direbus
dengan4 gelas air bersih sampai tersisa 3 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.
Sehari 3x ¾ gelas.
6. Perut kembung :
Daun 5 lembar , cuci tumbuk halus, seduh dengan ¾ cangkir air panas. Saring,
minum.
7. Memperbayak asi.
Daun jiten dimasak dengan sop ayam. Makan seluruhnya.
8. Aphrodisiak.
Seluruh tanaman direbus bersama bahan lain.
Untuk batuk dan sakit kepala dapat juga dengan resep dibawah ini:
Batuk:
Daun jinten segar 7 helai; Air 100 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum 2 kali sehari; pagi dan sore; tiap kali minum 100 ml; diulang selama 14 hari
Daun jinten segar 7 helai; Air 100 ml, Dibuat infus atau diseduh, Diminum 2 kali sehari; pagi dan sore; tiap kali minum 100 ml; diulang selama 14 hari
Sariawan perut:
Daun jintan segar 1 g; Daun saga segar 3 g; Herba pegagan segar 3 g; Daun Sirih segar 3 helai; Kulit kayu turi 4 g; Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml (infus); apabila dibuat pipisan diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir; diulang selama 7 hari.
Daun jintan segar 1 g; Daun saga segar 3 g; Herba pegagan segar 3 g; Daun Sirih segar 3 helai; Kulit kayu turi 4 g; Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml (infus); apabila dibuat pipisan diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir; diulang selama 7 hari.
Sakit kepala:
Daun jinten segar 2 helai; Daun legundi segar 2 helai; Rimpang jahe merah 1 rimpang; Rimpang bangle secukupnya; Air secukupnya, Dipipis hingga berbentuk pasta, Dioleskan ke pelipis dan di belakang telinga; bila ada; dapat ditambahkan minyak kelonyo.
Daun jinten segar 2 helai; Daun legundi segar 2 helai; Rimpang jahe merah 1 rimpang; Rimpang bangle secukupnya; Air secukupnya, Dipipis hingga berbentuk pasta, Dioleskan ke pelipis dan di belakang telinga; bila ada; dapat ditambahkan minyak kelonyo.
No comments:
Post a Comment