tattoos

Tuesday, March 8, 2011

Pengobatan Alami Dengan Sengat Lebah



Di dalam racun lebah (bee venom) terdapat berbagai zat yang bermanfaat.  Racun lebah memiliki kandungan biologi yang kompleks dan sangat efektif untuk menjaga kesehatan badan , meningkatkan daya tahan tubuh juga untuk penyembuhan berbagai macam penyakit.

Kandungan racun lebah (bee venom)
Racun lebah terdiri atas beberapa unsure protein, mineral-mineral seperti magnesium, sulfur, juga zat sisa pembakaram seperti tembaga dan kalsium. Disamping itu mengandung gabungan acid hidrokolik, formic, artofosforik,kolisin, histamine,triphtopan dan phosphate. Juga mengandung minyak yang menyebabkan efek rasa sakit ketika di sengatkan. Minyak ini tidak ada bedanya dengan protein yang disuntikkan ke tubuh.
aghifaris.blogspot.com
sengat lebah


Manfaat sengat lebah

Sengat lebah sangat bermanfaat  untuk pengobatan:
1.   Reumatik, nyeri sendi dan otot
2.   Penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah
3.   Keluhan pada saraf-saraf wajah, motorik dan sensorik
4.   Penyakit-penyakit metabolic ; seperti asam urat, diabetes, kolesterol
5.   Keluhan pada system pernafasan dan pencernaan
6.   Mengatasi sakit pada penglihatan dan pendengaran
7.   Mengatasi masalah reproduksi
8.   Mengobati penyakit kanker dan tumor


Hal yang harus di perhatikan ketika terapi sengat lebah
Sengat lebah tidak dapat dilakukan pada sembarang pasien. Tergantung kondisi pasien. Kondisi pasien yang defisiensi tidak dianjurkan untuk terapi sengat lebah, akan tetapi dianjurkan untuk mejalani terapi yang lain terlebih dahulu sampai kondisi tubuhnya kuat untuk menerima racun lebah.
  1. Tempat yang akan di sengat hendaknya di bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan air hangat
  2. Sengatan dilakukan secara bertahap pada tiap-tiap fase terapi
  3. Tahap selanjutnya dosis sengat lebah bisa ditingkatkan
  4. Sengatan dilakukan pada bagian-bagian tubuh yang berbeda-beda
  5. Setelah menghilangkan sengat lebah, titik local yang disengat hendaknya di olesi dengan minyak. Bisa minyak apa saja yang efeknya tahan lama. Tapi lebih baiknya lagi di oleskan madu.

bekas sengatan lebah
Efek setelah terapi sengat lebah
Efek yang dirasakan setelah terapi sengat lebah berbeda-beda pada tiap individu. Ada yang ketika sengatan pertama sudah merasakan efek dari sengat lebah. Ada juga yang terapi tahap ke dua atau ke tiga baru dirasakan efeknya. Setelah terapi sengat lebah tubuh kita biasanya akan merasakan gatal pada titik local (titik yang disengat lebah), bengkak (karena darah terakumulasi pada titik tersebut), demam, mual dan muntah, bahkan pingsan.


Tidak perlu khawatir jika terjadi hal-hal seperti ini, insya Allah akan segera membaik. Untuk menetralisirnya sebaiknya minum air madu. Tapi jika timbul reaksi gatal pada seluruh tubuh bisa di bantu dengan meminum air kelapa muda dan mandi dengan air dingin. Jangan takut untuk melakukan terapi sengat lebah, manfaatnya sungguh luar biasa

Disebutkan dalam Al quran surat An Nahl ayat 68-69, di dalam madu lebah terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Ayat tersebut menjabarkan pada manusia, lebah memiliki khasiat yang dapat menyembuhkan bermacam-macam penyakit.

Produk turunan yang dihasilkan lebah ada 13, di antaranya madu, propolis, royal jelly, pollen, bee venom, lilin lebah, madu sarang, roti lebah, larva lebah, dan phedra.

Pengobatan dengan menggunakan lebah biasa disebut Aphitherapy (apiterapi), yang berasal dari perpaduan bahasa Latin, aphis berarti lebah dan therapy, pengobatan.

Apiterapi didefinisikan sebagai upaya pengobatan komplementer untuk tujuan prefentif, kuratif, dan rehabilitasi menggunakan lebah dan produk turunannya.

Salah seorang terapis sengat lebah, Oman, mengatakan, penggunaan madu lebah untuk kesehatan telah diketahui sejak ribuan tahun lalu. Penggunaan sengat lebah untuk meringankan nyeri sendi dan artritis telah lama dilakukan oleh bangsa Yunani. Pelopornya adalah bapak kedokteran modern, Hippocrates.

Selain itu, Dr. Philip Tere dari Perancis pernah meneliti hubungan antara sengat lebah dan rematik. Sebelumnya, tahun 1864, Prof. Libowsky melaporkan kesembuhan pasiennya yang menderita rematik dan neuralgia setelah diterapi dengan sengatan lebah.

Pengobatan menggunakan sengat (bisa) lebah dikenal sebagai apipuntur. Apipuntur, kata Oman adalah bagian dari apiterapi. Apipuntur memanfaatkan bee venom dan metode akupuntur. Lebah untuk terapi ini jenis Apis mellifera dan Apis cerana. Apipuntur sendiri merupakan bagian dari apiterapi.

Sengat atau racun lebah sangat baik untuk menormalkan segala aktivitas pembuluh darah dan saraf.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa sengat lebah mengandung melitin, apamin, peptida 401 (MDC), inhibitor protease, dan norepinephrine,” kata terapis yang mendalami pengobatan sengat lebah sejak tahun 2000 itu.

Apiterapi secara umum dimanfaatkan untuk meredakan gangguan rematik, masuk angin, flu, salah urat, hingga penyakit berat, seperti darah tinggi, diabetes, dan kanker. Cara itu pun diklaim efektif untuk mengobati penyakit degeneratif, seperti stroke.

Seseorang yang mempunyai keluhan tidak semerta langsung diterapi. Oman memilki cara untuk mendeteksi penyakit yang diderita pasien. “Kalau ditekan ditempat yang menjadi sumber penyakit terasa sakit, di tempat itu dilalukan sengatan, jadi tidak sembarangan,” jelasnya.

Jumlah sengatan tergantung pada jenis penyakit. Namun, satu sengatan di titik-titik tertentu dianggap cukup sebagai perkenalan.

“Buat yang baru terapi biasanya diberi satu atau dua sengatan, kalau yang sudah biasa biasa sampi tujuh tapi tidak boleh lebih dari 10, kalau terlalu banyak bisa meriang meski daya tahan tubuh pasien kuat,” jelasnya.

Sengatan lebah yang sedang bereaksi di tubuh ditandai dengan ketidaknormalan sejenak yang sifatnya individual. Reaksi pasien berbeda-beda, apakah sebelumnya pernah disengat lebah atau tidak.

Biasanya pasien akan mengalami reaksi lokal dan sistemik. Ciri reaksi lokal adalah pembengkakan di sekitar lokasi sengatan, gejala klinisnya gatal, nyeri, dan kaku. Reaksi sistemik berupa demam, lemas, telinga berdengung, dan pusing.

Untuk menetralkan kondisi tersebut, dia menganjurkan konsumsi madu dan mengoleskan minyak gosok di bagian yang bengkak dan gatal. Karena itu, terapi sengat lebah akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan pemberian madu, propolis, pollen, atau royal jelly

No comments:

Post a Comment

 

blogger templates | Blogger