tattoos

Tuesday, February 1, 2011

Beberapa Tanda- Tanda Hubungan Diambang Kehancuran



Tanda Hubungan di Ambang Kehancuran




Bagi yang sudah menjalin hubungan Suami-Istri tentu sudah paham antar keduanya,untuk menjaga supaya hubungan harmonis perlu perjuangan pada artikel yang lain telah kita bahas panjang lebar.

Sekarang kita mau memahami suatu yang berlawanan dengan harapan yaitu tanda-tanda hubungan keluarga di ambang kehancuran.

Bagaimana awal hubungan bisa di ambang kehancuran?

Keberhasilan sebuah hubungan asmara bukan hanya dinilai dari lamanya hubungan tersebut berlangsung. Tapi, juga keterlibatan emosi di dalamnya.

Pada awal hubungan, semua mungkin terasa menyenangkan. Seiring berjalannya waktu, konflik biasanya mulai mengganggu. Tak jarang, konflik yang tak berkesudahan membuat pasangan berpikir ulang atas kelanjutan hubungan.

Mary Pender Greene, ahli hubungan dan psikoterapis asal New York, memaparkan sejumlah tanda hubungan di ambang kehancuran. Lakukan evaluasi melalui tanda-tanda berikut jika merasa ada yang tidak beres dengan hubungan selama ini.

  • 1. Koneksi terasa lebih seperti sebuah pertemanan dibandingkan hubungan cinta.
  • 2. Dia mengatakan "Aku cinta kamu", dan Anda sulit untuk membalasnya.
  • 3. Anda dan dia mulai jarang bertukar cerita.
  • 4. Salah satu pasangan, selingkuh.
  • 5. Ada semacam perasaan 'tidak nyambung' saat mencoba berkomunikasi.
  • 6. Drama antara Anda dan pasangan jadi lebih menarik dibandingkan hubungan itu sendiri.
  • 7. Anda membicarakan masa depan bersama yang tampaknya tidak nyata atau terlalu indah.
  • 8. Anda lebih sering bertengkar dengan dibandingkan bersenang-senang.
  • 9. Berhubungan seksual hanya karena salah satu menginginkannya.
  • 10. Dia tidak mendukung pekerjaan atau kesenangan Anda di luar hubungan.
  • 11. Anda mulai mencari orang lain yang lebih menarik.
  • 12. Kehidupan seksual sering berakhir buruk atau menyedihkan.

"Anda mungkin bisa berlama-lama dalam hubungan yang tidak bahagia. Itu karena hubungan telah menjadi bagian dari rutinitas dan Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah Anda keluar dari hubungan tersebut," kata Pender Greene, seperti dikutip dari ThirdAge.

Anda memang dapat melanjutkan hubungan karena ada tujuan fungsional di dalamnya seperti persahabatan sederhana atau hubungan sosial yang lebih luas. Tetapi, semakin lama Anda bertahan dalam sebuah hubungan yang tidak memuaskan, semakin sedikit kesempatan Anda akan memiliki hubungan lebih baik.

Melepaskan hubungan yang sudah mapan memang sangat sulit, tidak nyaman, bahkan menakutkan. Tapi, ini bukan akhir dari dunia. Justru, bisa menjadi awal dari kehidupan yang baru

No comments:

Post a Comment

 

blogger templates | Blogger