tattoos

Wednesday, February 23, 2011

Manfaat Dan Khasiat Herbal PARE Berserta Penyakitnya

P  A  R  E

Nama latin : Momordica charantia

Nama lokal : Pare, paria, papareh, paja.

Diskripsi tanaman : Tanaman ini tumbuh secara berbaring ataupun memanjat. Banyak ditemukan didaerah tropis, disawah , ditegalan sebagai palawijo. Semua bagian tanaman herbal pare ini berasa pahit. Tanaman herbal pare ini sudah dikenal sejak dulu. Namun secara penggunaan untuk pengobatan herbal sudah dimulai  tahun 1910. Di negara Kuba tepatnya di Puerto rico dan Santop Domingo tanaman ini sudah dikenal secara luas sebagai obat tradisional untuk penyakit diabetes melitus.  Disebutkan bahwa dokter yang menangani pasien diabetes menyebutkan bahwa telah menemukan hasil yang baik setelah mencoba buah pare secara tunggal maupun digabung dengan bahan-bahan lain.  Disebutkan pula bahwa kita tidak perlu diet secara ketat, namun perlu juga berhati-hati supaya tidak keracunan karena terlalu banyak mengkonsumsi pare ini.

Ciri-ciri tanaman herbal pare :

    * Batang : Berbulu kasar.

    * Daun (daun tundung) : Kasar, berbentuk jantung, berlekuk 5 – 7, juga berasa pahit.
    * Bunga : Kuning muda
    * Buah : Hijau muda sampai merah muda, poanjang 8 – 14 cm, dengan kutil tajam dan atau tumpul, bundar, panjang atau bengkok, semua sangat licin. Jika telah matang akan pecah dan dagingnya terlihat merah, lembek dan berasa manis.

Kandungan zat berkhasiat dalan pare :

Dalam ekstrak daun pare mengandung alkohol. Ditemukan pula subtansi yang kemungkinan bersifat hipoglikemik (sebagai penurun kadar gula darah). Ditemukan pula Damar, asam damar, dan sedikit minyak lemak.

Penggunan tanaman herbal pare  untuk pengobatan herbal adalah sebagai berikut :

1. Untuk daun atau getahnya. Digunakan sebagai obat sakit ati, sakit kotor, dengan atau   bisa digunakan untuk sebagai obat sakit hati. sakit kotor, anthelminticum.

2. Untuk perempuan yang sedang nifas, membersihkan darah, memperbanyak air susu, dan pada umumnya bisa digunakan untuk memperbaiki nafsu makan.

3. Pengobatan diabete melitus. Dosisnya 3 kali sehari.

4. Sedangkan bagi yang tidak suka pahit  bagi  yang sakit,  bisa diasukkan dalam kassar air minum

Aapun penggunaannya tumbuk halus daun, masukkan kedalam kapsul, diminum 3 kali sehari masing-masing 1-2 kapsul.


Pare yang memiliki nama latin Momordica Charantia adalah suku labu-labuan (Cucurbitaceae) sejenis tanaman menjalar dengan buahnya panjang bergerigi dan runcing ujungnya.

Pare memiliki nama yang beragam disetiap daerah diantaranya Prien (Gayo), Foria (Nias),Peria (Melayu), Kambeh (Minangkabau), Papare (Jakarta, Halmahera), Paria (Sunda, Makasar, Bugis, Batak, Bima), Pare (Jawa Tengah), Pepareh (Madura), Paya Truwok (Sasak), Pania (Timor), Popari (Menado), Beleng gede (Gorontalo), Papariane (Seram), Papari Buru), Kepare (Ternate).
Pare terkenal dengan rasanya yang pahit. Walaupun memiliki cita rasa pahit, buah ini menyimpan berjuta manfaat dari berbagai nutrisi yang dikandungkan.Sayang rasanya jika pare terlewatkan dalam daftar menu makanan kita.

Lalu apa saja manfaatnya?

Mencegah sel kanker Pare mengandung Lesichin yang bermanfaat mengaktifkan kerja kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Selain itu juga mengandung betakaroten yang dapat membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus.

Menurunkan kadar gula
Zat protein yang terkandung berperan dalam penurunan kadar gula dalam darah. Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa membanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol.

Mengatasi sembelit
Kandungan serat, vitamin C, karotin, kalium bekerja untuk mengatur kondisi di dalam usus dan berfungsi untuk mengatasi sembelit.

Menjaga kesehatan mata
Karotin yang terkandung bekerja untuk menjaga kesehatan mata, dapat meningkatkan aktivitas mata. Dengan kandungan ini, maka pare dapat untuk mengatasi ataupun mengurangi keluhan rabun senja.

Menjaga kecantikan kulit, sebagai anti oksidan
Pare mengandung Vitamin C 120 ml per 100 gramnya. Vitamin C ini berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit dengan membantu mencegah kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sinar ultra violet. Itu berarti pare dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah.

Sebagai anti oksidan
Pare juga berperan sebagai anti oksidan karena kandungan vitamin, mineral dan fitokimianya. Anti oksidan berfungsi menetralisir radikal bebas yang masuk dalam tubuh. Radikal bebas memicu pembentukan sel kanker, mempercepat penuaan, penyumbatan arteri, stroke, penyakit jantung dll.

Anti AIDS-HIV
Pare mengandung zat yang bermanfaat sebagai Anti HIV-AIDS, yang disebut ‘bitter melon’. Zat ini dinamai alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP30 (momordica antiviral protein 30). Kapsul berisi bubuk biji pare konon biasa dipakai di AS, dan senyawa tersebut diakui menahan laju perkembangan virus HIV-AIDS. Dengan terapi pare, para pengidap HIV-AIDS di Thailand dan AS secara klinis tampak lebih sehat dan berat badanya meningkat.

Khasiat dan manfaat lainnya
Pare masih memiliki khasiat yang lain seperti mengobati cacingan pada anak, batuk rejan, ambient, menambah ASI, bisul, dan disentri. Biji pare bermanfaat juga untuk menyembuhkan impoten.Selain itu pare juga dapat merangsang nafsu makan, membantu penyembuhan penyakit kuning, dapat digunakan sebagai obat malaria.

Selain buahnya, daun pare juga memiliki banyak manfaat, seperti membantu penyembuhan mencret pada bayi, membersihkan darah bagi wanita yang baru melahirkan,dapat menurunkan panas.

ini sumbernya

No comments:

Post a Comment

 

blogger templates | Blogger